Saat memasang a Trafo daya tipe kering 35kV , memastikan pendinginan dan ventilasi yang optimal sangat penting untuk menjaga efisiensi, umur panjang, dan pengoperasian yang aman. Berbeda dengan trafo terendam oli, yang mengandalkan oli untuk insulasi dan pendinginan, trafo tipe kering bergantung pada pendingin udara dan insulasi resin untuk mencapai fungsi ini. Pergeseran desain ini memerlukan perhatian yang cermat terhadap lingkungan pemasangan, karena pendinginan dan ventilasi yang tepat berdampak langsung pada kinerja dan keandalan transformator.
Langkah pertama dalam memastikan pendinginan yang tepat adalah memilih lokasi pemasangan yang sesuai. Idealnya, trafo dipasang di lingkungan dengan aliran udara yang memadai, bebas dari penghalang yang dapat menghambat sirkulasi udara alami. Karena trafo tipe kering menggunakan udara sebagai media pendingin utama, menempatkan trafo di area dengan aliran udara yang konsisten sangatlah penting. Ini mungkin termasuk memasang unit di ruangan yang berventilasi baik, ruangan luar ruangan, atau ruang transformator khusus yang memenuhi kondisi lingkungan setempat. Menghindari area dengan suhu lingkungan atau tingkat kelembapan yang tinggi juga sama pentingnya, karena kondisi ekstrem dapat mengurangi efektivitas pendinginan udara dan menyebabkan panas berlebih.
Setelah lokasi dipilih, langkah penting berikutnya adalah mempertimbangkan ruang fisik di sekitar trafo. Harus ada jarak minimum di sekitar trafo untuk memungkinkan aliran udara tanpa hambatan, yang diperlukan untuk pendinginan yang efisien. Menurut standar industri, disarankan ada ruang kosong minimal 10-15 cm di semua sisi transformator. Ruang ini memastikan panas yang dihasilkan selama pengoperasian dapat hilang secara efektif dan udara dapat bersirkulasi dengan bebas. Untuk trafo yang lebih besar, jarak bebas tambahan mungkin diperlukan untuk mengakomodasi akses pemeliharaan dan memastikan bahwa aliran udara tidak terhalang oleh dinding, peralatan, atau struktur lain di dekatnya.
Pemasangan trafo juga harus mempertimbangkan posisinya dalam kaitannya dengan peralatan listrik lainnya. Penumpukan panas dapat menjadi masalah jika trafo ditempatkan terlalu berdekatan. Meskipun trafo tipe kering cenderung memiliki masalah pembuangan panas yang lebih rendah dibandingkan model terendam minyak, trafo tipe kering masih menghasilkan sejumlah besar panas yang perlu dikelola. Memastikan trafo ditempatkan dengan jarak yang cukup dari peralatan lain dapat membantu menjaga lingkungan pendinginan yang optimal dan mengurangi risiko akumulasi panas yang dapat menyebabkan kegagalan atau penurunan efisiensi.
Selain ruang dan lokasi yang memadai, suhu di lingkungan pengoperasian transformator memainkan peran penting dalam efisiensi pendinginan. Memasang trafo di ruangan yang suhunya terkontrol adalah hal yang ideal, namun jika hal itu tidak memungkinkan, memastikan ventilasi yang baik menjadi lebih penting. Sistem pendingin udara atau kipas ventilasi paksa dapat digunakan untuk mengatur suhu dan mencegah panas berlebih. Suhu sekitar harus dijaga dalam kisaran yang direkomendasikan pabrikan, biasanya antara 0°C hingga 40°C, untuk menghindari penurunan insulasi atau kapasitas pendinginan transformator. Di iklim yang sangat panas, tindakan tambahan seperti unit pendingin atau kipas dapat digunakan untuk menjaga kondisi pengoperasian tetap stabil.
Selain itu, pemasangannya harus mempertimbangkan perilaku insulasi resin dalam berbagai kondisi. Insulasi resin dirancang untuk tahan terhadap suhu tinggi, namun panas yang berlebihan masih dapat menurunkan kinerjanya seiring waktu. Oleh karena itu, sistem pendingin harus bekerja secara efektif untuk menjaga suhu dalam kisaran optimal untuk memastikan umur panjang resin dan integritas transformator secara keseluruhan. Pemantauan rutin terhadap suhu di dalam Trafo daya tipe kering 35kV , menggunakan sensor atau inspeksi termografi, dapat membantu mendeteksi tanda-tanda awal panas berlebih sebelum menyebabkan kegagalan.
Selain memastikan ventilasi yang baik, pemilihan material pemasangan dan konstruksi juga penting. Trafo idealnya dipasang di lingkungan yang bebas debu dan bersih untuk mencegah serpihan masuk ke ventilasi pendingin atau menempel pada trafo itu sendiri. Kotoran yang terakumulasi dapat menghambat aliran udara dan meningkatkan risiko panas berlebih. Disarankan juga untuk memasang trafo pada fondasi yang stabil dan rata yang meminimalkan getaran, karena gerakan berlebihan dapat menyebabkan tekanan mekanis pada komponen dan berdampak pada sistem pendingin trafo.
Terakhir, perawatan rutin merupakan komponen kunci untuk mempertahankan kondisi pendinginan yang optimal. Meskipun trafo tipe kering memiliki perawatan yang relatif rendah dibandingkan dengan tipe terendam oli, menjaga sistem ventilasi dan jalur pendinginan bebas dari penghalang sangat penting untuk menjaga kinerja. Dianjurkan untuk melakukan inspeksi berkala terhadap insulasi resin, kipas pendingin, dan kondisi keseluruhan sistem ventilasi. Memastikan trafo bersih dan saluran udara tetap tidak terhalang akan membantu menjaga efisiensi pendinginan sepanjang masa pakai unit.
Hubungi kami